Jagad Warta – Malang,Minggu (22/10/2023), bertepatan, perayaan Hari Santri seluruh Indonesia. Hari Santri tersebut, diyakini para santri yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) di Indonesia turut larut memperingati termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), juga Pengurus MWC NU Kepanjen Malang, anak cabang Ansor , Banser.
Melalui, informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, peringatan Hari Santri mengadakan Apel upacara yang berlanjut sholawat.
Gema sholawat tersebut, diakhiri dengan doa untuk kemaslahatan umat Islam khususnya, umat Islam di Palestina yang kini menghadapi gencatan senjata.
” Semoga gencatan senjata di Palestina segera berakhir dan para pejuang yang berjihad atas agama Allah SWT mendapatkan tempat kemuliaan “.
Doa diatas, langsung direspons oleh, para Nahdliyyin dengan ucapan Aamiin.
Sementara, Ketua Tandfidiyah MWC NU Kepanjen Malang, Miftahul Anwar, mengatakan, kegiatan hari santri di MWC NU Kepanjen Malang, di adakan di lapangan Krapyak Kepanjen, yang diikuti oleh, 4.444 orang.
Dari 4.444 orang terdiri dari pengurus NU dari MWC NU, Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU dan pengasuh pondok pesantren dan santri se-Kecamatan Kepanjen Malang.
Sementara, Cak Miftah sebutan nama akrabnya, kepada Jagad Warta news.com, menyampaikan, bahwa jika santri dulu itu jihad melawan, mengusir penjajahan.
Sekarang santri harus tetap berjuang dengan memanfaatkan ilmu nya baik yang diperoleh dari pondok pesantren maupun di sekolah sekolah umum dengan tujuan agar santri mempunyai peran serta dalam pembangunan di skala daerah.
Khususnya, Kabupaten Malang hingga skala nasional. Santri harus siap bersaing dengan kemampuan personalnya dalam menghadapi globalisasi pasar bebas dunia.
Lebih lanjut, dengan peringatan Hari Santri tahun ini, yang bertepatan dengan pertumpahan darah yang dirasakan oleh saudara – saudara kita di Palestina.
Palestina merupakan negara yang pertama kali mengakui kedaulatan bangsa Indonesia merdeka maka kita harus membantu baik dengan doa maupun tenaga ataupun materi.
Dengan adanya dukungan kepada negara Palestina, negara Indonesia bisa di akui oleh dunia untuk merdeka.
Diujung keterangannya, Cak Miftah, bangga dengan kegiatan upacara Hari Santri lantaran, banyaknya Aktraksi yang di tampilkan dari Pagar Nusa, Banser juga Fatayat NU.
Cak Miftah, juga berharap, kedepannya kegiatan Hari Santri khususnya, di Kepanjen Malang, harus semakin baik dan bermanfaat bagi semua umat.
By. Cak Ghozali.