Jagad Warta – Surabaya, Kerap memarkir motor sembarangan mengakibatkan pot tanaman milik Hadyanto Gunawan (tetangga) rusak, Raihan Bagas Basyarudin emosi saat ditegur malah emosi sembari mengacungkan Sajam kepada tetangganya berbuah pidana.
Dipersidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Tanjung Perak Surabaya, Arie Zaky, tampak menghadirkan, Hadianto Gunawan guna menyampaikan keterangan.
Adapun, dalam keterangan, Hadyanto Gunawan, mengatakan, terdakwa saat itu memarkir motornya, dekat pot tanaman miliknya.
Mengetahui hal tersebut, Hadyanto Gunawan, bermaksud, mengingatkan atau menegur terdakwa agar memindahkan motornya karena dekat pot tanaman miliknya.
Mendapati teguran korban, memantik emosi terdakwa dengan bergegas masuk rumahnya kemudian mengacungi Hadyanto Gunawan dengan sajam (Senjata Tajam).
” Saat saya tegur, agar motor terdakwa dipindah malah terdakwa marah marah lalu masuk kerumah bawa Sajam diacungkan ke saya. Untungnya, terdakwa dihalangi oleh, ibunya dan jarak saya dengan terdakwa sekitar 3 meter ,” ungkap saksi.
Atas keterangan Hadyanto Gunawan, terdakwa mengamini keterangan saksi.
Sedangkan, saksi penangkap dari pihak berwajib, dalam keterangan yang dibacakan JPU yaitu, Irfan Jamil selaku, pihak yang berwajib telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa lantaran, ancam tetangganya, dengan Sajam.
Sesi selanjutnya, agenda pemeriksaan, dalam keterangan terdakwa mengaku, spontan emosi karena ditegur tetangganya.
” Saya refleks langsung marah marah karena habis kerja lembur kondisi badan capek ,” ungkap terdakwa.
Pengakuan terdakwa lainnya, yakni, Sajam tersebut, berada dalam kamarnya langsung diambilnya dan diacungkan ke tetangganya.
” Sajam sengaja di simpan dalam kamarnya dan sajam kerap digunakan untuk memotong ayam ,” tuturnya.
Dalam perkara ini, perbuatan terdakwa dijerat sebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) Undang Undang Darurat No. 12 Tahun 1951. MET.
www.jagadwarta.com
