Perhubungan Dan PT. Pelni Beda Statement Terkait Wacana Pengurangan Kuota Kontainer

Wasilah Indi

Jagad Warta – Halmahera, Tujuan adanya Tol Laut adalah mengurangi Disparitas harga, baik antar Wilayah, antar Pulau, antar Daerah serta memangkas biaya logistik yang mahal.

Perihal, Tol Laut, terkait, wacana pengurangan kuota Teus/Kontainer Tol Laut berdampak kekecewaan terhadap Consigne dan Shipper.

Apalagi, setelah mengetahui, adanya, Nota Dinas yang di keluarkan oleh Vise Presiden(VP) Usaha Barang Non Komersial dibawah kepemimpinan Ridwan Mandaliko, Nomor;11.15/01/NDB/022 tanggal 15 November 2022.

Nota Dinas diatas, perihal penyesuaian jumlah kuota muatan Tol Laut trayek T-10 dan T-15. Hal tersebut, memantik amarah masyarakat di Halmahera.

Pasalnya, dengan mengeluarkan Nota Dinas diatas, Vise Presiden (VP) Usaha Barang Non Komersial yang dipimpin, Ridwan Mandaliko, diduga, telah dengan sengaja menghambat Program Tol Laut yang menjadi andalan salah satu program unggulan Presiden RI, Ir. Joko Widodo.

Tim basudewa, mencoba mengkonfirmasi, Ridwan Mandalika, melalui, layanan pesan WhatsApp terkait, wacana Pengurangan kuota Teus.

Sayangnya, Ridwan Mandalika, dalam respons konfirmasi malah mengarahkan, untuk mengkonfirmasi ke bagian Sub Tol Laut, Agus Zuldi.

Selanjutnya, tim Basudewa mencoba melakukan konfirmasi terhadap, Agus Zuldi.
Dalam konfirmasi, Agus Zuldi, mengatakan,
bahwa tidak ada pengurangan jatah kuota Teus/Kontainer.

” Cuma saja menyesuaikan, dengan rute kapal, mengingat sekarang sudah akhir tahun. Jadi Kapal harus cepat kembali ke Surabaya ,” ungkap Agus, melalui telepon selulernya, pada Jumat (18/10-2022).

Lebih lanjut, jangankan pengurangan kuota, Shipper terlambat muat barang saja kita tungguin. Karena kendala hari libur yang mengakibat Pabrik tutup atau kendala lain.

Jadi kita lakukan, penyesuaian itu, pada dasarnya, tidak ada pembatasan, yang dilakukan untuk penyesuaian. Ini pun, kami tetap memprioritaskan, sembako bapokting dan tetap ada pelayanan sampe akhir tahun.

” Kita upayakan, kapal harus masuk tepat waktu. Sehingga, kita bisa persiapan pelayanan lagi di tahun 2023 nanti ,” pungkasnya.

Atas penjelasan, Agus Zuldi, diduga, melindungi oknum Atasan karena penjelasan tidak sesuai realita ( nota dinas pembatasan kuota )

Secara terpisah, Pujo Kasubdit III, saat di konfirmasi soal pengurangan kuota Tol Laut dirinya, mengatakan, saya belum mendengar ada pembatasan kuota dari operator.

Yang saya tahu kedalaman alur sangat menentukan, untuk bisa tidaknya kapal sandar. Terkait rute yang terlalu panjang, masih dikaji, terkait pola hub spoke.

Sehingga, kapal kapal Tol Laut hanya berputar di daerah 3 TP, tanpa harus membawa muatan dari pelabuhan hub (surabaya).

Pelabuhan hub ke spoke kalau bisa dilayani oleh, kapal komersil dan selanjutnya,di spoke ke daerah 3 TP dilayani oleh, kapal Tol Laut.

” Tapi ini, masih dalam kajian keefektifan dan kepastian jadwal tiba kapalnya ,” paparnya.

Melalui, hasil konfirmasi antara Kasubdit III dan bagian Sub Tol laut, ditanggapi oleh, Pemuda asal Halmahera, Ilyas Muhamad Dzen, pada Sabtu (19/11/2022).

Adapun, tanggapan, Ilyas Muhamad Dzen, yaitu, saya berpendapat bahwa tidak ada kerja sama yang baik antara PT. PELNI Pusat dan Pihak Perhubungan.

Ilyas Muhamad Dzen, berharap, Direktur
PT. PELNI untuk segera mengevaluasi kembali kinerja oknum bawahannya.

” Jangan sampai nama PT. PELNI yang sudah puluhan tahun harum di mata masyarakat, menjadi cacat karena ulah oknum pegawai yang kinerjanya tidak Profesional ,” pungkasnya.
Kabiro Maluku/Maluku Utara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari
Girl in a jacket
www.jagadwarta.com