Jagad Warta – Dobo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru, dr. Waty Gunawan, tak terima saat tidak di perkenankan Paspampres mendampingi Sekda, Drs. Mohamad Djumpa, Kadis Sosial dan Pegawai kantor Pos untuk menjemput Presiden RI. Ir . H. Joko Widodo dalam kunjungannya, saat meninjau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada warga masyarakat penerima manfaat di Kantor Pos, pada Kamis, (15/09/2022).
Bedasarkan pantauan media ini, sebelum Presiden Jokowi tiba, di kantor pos, sang Kadis tersebut, telah diarahkan, Paspampres untuk bergabung bersama tim medis lainnya, di areal yang telah di tentukan.
Namun, lantaran sang Kadis di panggil Sekda untuk mendampinginya, saat Presiden RI itu, tiba di lokasi.
Sontak Paspampres pun langsung, menegur sang Kadinkes ini dan menyuruhnya bergabung bersama tim medis, tetapi sang Kadis langsung memilih keluar dari areal tersebut dan melepas tanda pengenalnya.
Kata Paspampres, saat menanyakan sang Kadinkes ibu siapa ?, Ibu tidak boleh di areal depan. Lantas, sang Kadis pun menjawab , Saya Kepala Dinas Kesehatan, namun Paspampres tetap bersikeras untuk menyuruh sang Kadis bergabung dengan para medis.
Dari teguran Paspampres itu, sang Kadis menjawab, mendingan saya pulang aja.
Tindakan sang Kadinkes, yang juga menjabat Direktur RSUD ini seakan-akan tidak mau di atur protokol Kepresiden lantaran, menganggap dirinya,memiliki jabatan tinggi di Daerah ini. Sehingga, tak mau mengikuti protokol yang di tentukan Paspampres
Tak hanya kejadian itu, dialami oleh, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru, namun teguran yang sama pula di lakukan Paspampres terhadap para tokoh agama, yakni, Wakil Uskup Amboina, dan Ketua MUI Kabupaten Kepulauan Aru.
Kedua tokoh agama tersebut, tidak di perkenankan masuk di areal pembagian BLT (kantor pos) karena diindikasikan mereka tidak membawa undangan. Dedi Weusa.