Ikuti Pelatihan Silat Anaknya Dikabarkan Meninggal Dedik Tidak Terima Laporkan Ke Polresta Sidoarjo

Wasilah Indi

Jagad Warta – Sidoarjo, Alif Risky Al Masih remaja yang duduk di bangku kelas XII telah berpulang menghadap Ilahi. Kepergian Alif untuk selamanya, membuat Dedik Hainuk Akbar (43) tampak Shock.

Alif diketahui tewas saat sedang mengikuti ujian kenaikan tingkat di salah satu perguruan silat.

Pada Minggu (11/9/2022), Dedik saat ditemui, Jagad Warta, mengkisahkan, ikhwal kejadian, yakni, sekitar pukul 06.00 WIB, korban berpamitan untuk mengikuti UKT.

Dedik yang melihat anaknya tersebut, tampak sehat kemudian mengizinkannya mengikuti kegiatan itu. Korban-pun pergi bersama rekannya.

Empat jam kemudian, Dedik mendapat kabar jika anaknya, dibawa ke klinik saat pukul 11.30 WIB, ,Dedik didatangi dua pelatih anak sulungnya itu, jika anaknya pingsan.

” Ngasih kabar kalau Alif mengalami pingsan ,” ujarnya.

Keduanya, juga sempat menanyakan kepada Dedik apakah korban memilki riwayat penyakit sesak napas dan asma.

Dedik-pun menjawab jika Dedik tak memiliki asma dan sesak napas. ” Kok bisa pingsan?,” ujar Dedik balik bertanya. Pelatih korban lalu menjawab, jika korban kelelahan.

Selanjutnya, Dedik bersama istrinya, Vevi Vesta serta pelatihnya menuju RSUD Sidoarjo.

Saat itu, korban sudah berada di ruang ICU UGD. Dedik pun terkejut melihat anaknya yang sudah koma.

Dedik mengatakan, jika anaknya sudah terpasang infus. Tak hanya itu, di hidungnya juga keluar darah. Dedik pun merasa ada yang janggal dengan anaknya.

” Ini pasti ada apa-apanya. Ini enggak pingsan, tapi sudah koma ,” imbuhnya.

Warga Kelurahan Pucang RT 10/RW 03 Kecamatan Sidoarjo, itu sempat beberapa kali menanyakan kronologisnya.

Lagi-lagi, Dedik hanya mendapati jawaban jika anaknya, kelelahan saat berlari. Sontak saja Dedik pun menolak keterangan itu.

Dedik lantas kembali menanyakan apakah ada kontak fisik saat kegiatan itu. Tim pelatih korban kompak menjawab jika tak ada kontak fisik.

” Semakin sore anak saya semakin drop. Saya berfirasat jika anak saya enggak tertolong ,” katanya.

Masih menurutnya, informasi dari tim medis, anak pertama dari dua bersaudara itu mengalami penyumbatan darah pada saluran pernapasan. Sehingga harus dipompa keluar.

Saat hari kian sore, banyak anggota seperguruan korban datang. Dedik pun mendapat informasi jika saat itu terdapat kontak fisik.

Dimana usai berlari, terdapat pukulan dan tendangan ke tubuh para peserta UKT termasuk korban.

Dedik mengatakan, sekitar pukul 18.00, korban akhirnya dinyatakan meninggal.

Pada Senin (12/9/2022), sekitar pukul 07.00.WIB, Alif dimakamkan ditempat peristirahatan yang terakhir.

Atas kejadian tersebut, Dedik melaporkannya, ke Polresta Sidoarjo.

Dedik mengatakan, korban baru tiga bulan mengikuti silat.
” Kebetulan kemarin itu latihannya, gabungan. Dari beberapa ranting ,” ujarnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol.Oscaar Stefanus Setja, hingga berita ini diunggah, belum bisa memberi jawaban.

Sedangkan, Kasihumas Polresta Sidoarjo, Iptu.Tri Novi Handono, meminta waktu terkait kejadian tersebut.

” Mohon waktu ya,” ujarnya singkat.   TIM.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari
Girl in a jacket
www.jagadwarta.com