Mahasiswa Universitas Pattimura Bersama Dispendukcapil Wujudkan Program Nikah Masal

Wasilah Indi

Jagad Warta – Dobo, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang III angkatan XLVIII Tahun 2022, Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Pattimura (Unpatti) di Kabupaten Kepulauan Aru, bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menggelar pernikahan masal terhadap 24 pasangan dari Desa Wangel dan Dusun Marbali, Kecamatan Pulau-Pulau Aru.

Hal tersebut, disampaikan, oleh, Senat Universitas Pattimura, Arsad Rahawarin, saat menyampaikan, sambutan lisannya, sekaligus membuka dengan resmi kegiatan nikah masal di Balai Desa Wangel, Rabu (31/8/2022).

Dalam sambutannya, Arsad Rahawarin, mengatakan, pernikahan itu sakral untuk semua agama bapak/ibu, karena didalam pernikahan akan terbangun hubungan antara suatu keluarga dengan keluarga yang lain.

Semisalnya, suami dan istri hingga anak-anak. Jadi kalau kita lihat dari tema nikah masal ini, yakni, Keluarga Sebagai Kunci Kerukunan Bangsa.

” Maka kita dari yang kecil hingga yang lebih besar, jadi ya itu harus kompak dan harmonis ya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, memang tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam membangun sebuah rumah tangga yang kokoh, kompak dan harmonis itu tidak mudah, pasti ada banyak tantangan dan perbedaan.

Akan tetapi awal dari perbedaan-perbedaan itulah, maka akan menjadi satu masyarakat yang utuh yang akan terbentuk menjadi Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Negara.

“Ya itu tidak mudah memang untuk membangun rumah tangga yang harmonis, tapi perbedaan itu,kita bisa berkembang menjadi besar kan ?, Ya !, saya harap, perbedaan itu kita kurangi secara perlahan ya bapak/ibu.,” pesannya.

Kendati demikian, dirinya berkeyakinan bahwa 24 pasangan nikah masal yang diselenggarakan mahasiswa KKN Unpatti PSDKU di Kepulauan Aru bersama Diktupcapil Kepulauan Aru, akan membawa perubahan yang besar bagi keharmonisan rumah tangga 24 pasangan tersebut.

“Saya yakin dan percaya bapak ibu yang nantinya, sebentar akan melaksanakan pernikahan Catatan Sipil secara masal dapat menjaga hubungan suami istri, hubungan suami dengan keluarga istri, hubungan istri dengan keluarga suami dengan baik, supaya pernikahan hari ini ada maknanya untuk bapak ibu sekalian ya ,” pinta Asad Rahawarin.

Sedangkan, menurut Ketua Pengelola PSDKU Universitas Pattimura, Aholiab Watloly, mengatakan, bahwa membangun sebuah rumah tangga yang harmonis dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap insan manusia yang telah disatukan melalui pernikahan secara adat, gereja hingga negara (nikah capil).

“ Saya mencoba mengulang kembali apa yang pernah disampaikan oleh, pendeta saat bapak ibu melangsungkan pernikahan gereja bahwa apa yang telah dipersatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia selain maut atau kematian yang dapat memisahkan. Jadi ya !, itu harus di jaga itu keharmonisan dalam rumah tangga bapak ibu ya ,” jelasnya.

Mewakili mahasiswa KKN Unpatti di Kepulauan Aru, dirinya, mengucapkan, terima kasih atas partisipasi Pemkab Kepulauan Aru lewat Dispendukcapil Pemerintah Desa Wangel, Jemaat GPM Wangel dan Marbali serta 24 pasangan nikah masal yang telah meluangkan waktu untuk terlibat dan mendukung terselenggaranya kegiatan pernikahan masal di hari ini (kemarin) dengan baik.

Semoga apa yang dilakukan, mahasiswa KKN melalui, program-program pengabdian kepada masyarakat di Desa Wangel dan Dusun Marbali selama ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat dan jemaat Desa Wangel.

“Sebagai keluarga besar Unpatti bersama dengan mahasiswa KKN kami berdoa semoga keluarga Bapak Ibu jadi keluarga yang bahagia dan terima kasih ya ?, untuk Dispendukcapil, Pemdes Wangel, Jemaat GPM Wangel dan Marbali serta bapak ibu yang nikah hari ini, atas dukungan dan partisipasinya, dalam kegiatan mahasiswa KKN. Semoga Tuhan selalu memberkati dan melindungi kita semua ,” ungkapnya.

Selain itu, Pejabat Desa Wangel, Roni Otniel Wakim, menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi gagasan dan ide-ide kreatif dari 17 mahasiswa KKN PSDKU Unpatti Kepulauan Aru, bersama Dosen Pendamping Lapangan (DPL).

Karena kurang lebih dua bulan pasca ditempatkan di Desa Wangel, 17 mahasiswa KKN telah banyak membantu menjalankan program-program di Desa Wangel yang selama ini belum terselesaikan dan ini sangat luar biasa.

“ Ini saya harus katakan jujur untuk bapak ibu dari Unpatti, bahwa apa yang dilakukan 17 mahasiswa KKN dan DPL-nya, mulai dari awal di tempatkan disini saya selalu kawal, dan luar biasa ide-ide kreatif yang dituangkan dalam program-program KKN. Mereka ini sangat bagus dan tepat, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Wangel dan Dusun Marbali ,” pungkasnya.

Mewakili seluruh masyarakat Desa Wangel dan Dusun Marbali, dirinya, ucapkan terima kasih dengan harapan hubungan kerjasama antara Desa Wangel dan Unpatti jangan hanya sebatas KKN saja, akan tetapi dapat berjalan terus, karena Desa Wangel masih membutuhkan program-program yang bersifat pengabdian kepada masyarakat.

“ mewakili masyarakat saya sangat berharap, hubungan baik antara kami di desa dengan Unpatti PSDKU jangan hanya sebatas hari ini, tapi kalau bisa jalan terus ya bapak ibu, karena kita juga masih sangat butuh pendampingan-pendampingan seperti ini, dengan tujuan untuk kemajuan desa dan masyarakat ini kedepannya ,” harapnya.

Diketahui nikah masal catatan sipil itu dihadiri langsung oleh, Senat Universitas Pattimura, Arsad Rahawarin, Wakil Dekan I Akademik Hukum, Elsa Toule, Ketua Pengelola PSDKU Universitas Pattimura, Aholiab Watloly, Koordinator PSDKU Unpatti di Kabupaten Kepulauan Aru, Theopilus Watuguly, Ketua Program Studi Hukum PSDKU Aru, N. Uktolseja, Sekretaris Program Studi Hukum PSDKU Aru, J. Rumangun, Ketua Progaram Studi Akuntansi PSDKU Aru, Selva Temalagi, Ketua Program Studi PGSD PSDKU Aru, La suha, Dosen Pendamping Lapangan, Lowisye Leatomu, perwakilan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kepulauan Aru, Pejabat Kepala Desa, Wangel, Rony Otniel Wakil, Ketua BPD, Ketua Majelis Jemaat Wangel dan Marbali, Bhabinkamtibmas Desa Wangel, tokoh adat, tokoh pemuda, 24 pasangan nikah dan 17 mahasiswa KKN PSDKU Unpatti di Kepulauan Aru.                        Kabiro Maluku/Papua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari
Girl in a jacket
www.jagadwarta.com