Bupati Gus Muhdlor Berikan Hadiah Umroh Kepada Dua Orang Juara 1 MTQ

Wasilah Indi

Jagad Warta – Sidoarjo, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, memberikan, hadiah kejutan bagi dua orang yang menjadi juara 1 lomba MTQ ke XXX Kabupaten Sidoarjo.

Hadiah tersebut, berupa berangkat umroh. Hadiah itu benar-benar kejutan. Pasalnya, pada MTQ ke 30 tahun ini, Pemkab Sidoarjo tidak menyediakan doorprize hadiah umroh seperti ditahun-tahun sebelumnya.

” Saya pastikan di MTQ ke 30 ini, tetap ada dua, nanti diundi sama Kabag Kesra, jadi tidak usah khawatir ada atensi khusus dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” ujar Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor usai menyerahkan hadiah juara MTQ XXX Kabupaten Sidoarjo, di pendopo Delta Wibawa, Senin malam, (29/8/2022).

Dalam penutupan MTQ ke 30 tahun ini, Pemkab Sidoarjo, memberikan, peringkat kepada seluruh Kecamatan.

Peringkat itu berdasarkan, perolehan juara lomba. Tahun ini peringkat pertama diraih Kecamatan Sidoarjo.

Kemudian disusul Kecamatan Waru, sebagai peringkat kedua dan Kecamatan Candi peringkat ketiga.

Sedangkan piala bergilir juara umum diraih oleh Kecamatan Sidoarjo. Kepada peserta lomba, Pemkab Sidoarjo memberikan hadiah sebesar 1,5 Juta kepada juara pertama, 1 Juta kepada juara dua dan 750 Ribu kepada juara tiga.

Sebelumnya, Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu, mengucapkan, selamat kepada para juara.

Namun, ia sampaikan, bahwa perjuangan masih panjang. Masih ada MTQ ditingkat yang lebih tinggi untuk diraih.

Untuk itu, Gus Mudhlor meminta untuk terus mempelajari Al-Quran. Tidak berhenti setelah mengikuti MTQ.

” Belajar bukan karena lomba, mempertajam pengetahuan bukan karena lomba ,” ucapnya.

Gus Muhdlo, juga berpesan, kepada peserta yang belum berhasil meraih prestasi untuk tidak patah arang. Semangat untuk mempelajari kalam ilahi harus terus dilakukan.

” Bagi yang tidak juara hari ini masih banyak waktu untuk berbenah, masih banyak waktu untuk mempersiapkan diri menjadi yang terbaik , ” pesannya.

Putra Gus Ali pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo itu, mengatakan, mencintai Al-Quran harus ada pada setiap diri umat muslim.

Mencintai Quran bukan karena sebab,
semisal hanya karena ingin mengikuti lomba MTQ. Namun mencintai Quran harus senantiasa hadir didalam hati.

” Mencintai Quran bukan hanya terbatas saat mengikuti lomba saja, atau ingin meraih penghargaan lomba, setelah lomba drop lagi, mau lomba persiapan lagi, tapi saya minta tiada hari harus selalu mempelajari Al-Quran,” ucapnya.

Melalui MTQ seperti ini, Gus Muhdlor, menginginkan, generasi-generasi Qur’ani terus tumbuh di Kabupaten Sidoarjo.

Untuk itu ia meminta semua pihak untuk bersama-sama mewujudkannya. Salah satunya memperbanyak kegiatan-kegiatan keagamaan yang juga menjadi local wisdom.

Gus Mudhlor, juga berharap, generasi-generasi Qur’ani akan menjadi salah satu yang akan membentuk karakter Kabupaten Sidoarjo. Karakter kabupaten yang selalu diliputi oleh, kebaikan seluruh alam.

” Perjuangan belum berakhir, pengabdian belum berakhir, mari kita pastikan kedepan Kabupaten Sidoarjo terus melahirkan generasi-generasi Qur’ani ,” ujarnya.

Gus Muhdlor, juga menyampaikan, bahwa perhatian Pemkab Sidoarjo kepada ustad – ustazah tidak pernah berhenti. Tahun ini cakupan guru agama atau guru ngaji yang mendapatkan uang insentif diperbanyak.

Di tahun lalu ada 1.200 orang yang menerima, namun tahun ini meningkat menjadi 1.900 orang. Akan tetapi nominal besaran pemberian uang insentifnya masih sama.

“Angka yang diterima tetap sama namun cakupannya naik banyak ,” pungkasnya.
TIM.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari
Girl in a jacket
www.jagadwarta.com