Jagad Warta – Surabaya, Karya fiksi ilmiah (sci-fi) militer yang sangat populer di Jepang, yakni, Gundam yang mengisahkan pertempuran ngechat atau robot raksasa mulai dari darat, laut, udara hingga luar angkasa.
Kepopuleran serial Gundam ini, membuat banyak diminati dan menginspirasi terciptanya, anime figur dari Gundam hingga munculnya, pertandingan Gundam Build World Champion Champion 2022 (GBWC).
Hal diatas, diungkapkan penyelenggara pertandingan GBWC 2022, Muliady Kodrata.
Dikesempatan tersebut, Muliady Kodrata, mengatakan, bahwa GBWC 2022 ini, adalah turnamen model kid atau rakitan Jepang yang resmi.
Lebih lanjut, turnamen ini, diikuti 15 negara mulai Jepang, China, Hong Kong, Taiwan, Korea, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, Australia, Vietnam, Amerika Serikat, Canada, Eropa, dan Timur Tengah.
” Turnamen ini, diikuti oleh 15 negara dan ada 80 peserta dengan membawa satu karya. Karena ini masih pandemi, sehingga ada 80 karya yang ditampilkan disini ,”kata Muliady.
Masih menurutnya, karena Surabaya, sendiri yang sebelumnya, banyak menghasilkan juara akhirnya, ada acara GBWC yang resmi di Surabaya.
Acara ini, yang pertama setelah pandemi dan sebelumnya, sudah dilaksanakan di tahun 2019.
Kali ini di tahun 2022, untuk kategori ada tiga batasan usia yaitu, kategori U-14, untuk usia 14 tahun ke bawah.
Kategori U-20 yaitu, mulai dari usia 15 sampai 20 tahun, dan open U-21 yaitu, untuk usia 21 tahun ke atas.
Untuk temanya, bebas asal barangnya yang digunakan dari Gunpla.
Gunpla itu, macam-macam tidak hanya Gunpla gada yaitu, dragon ball, pokemon bisa secara umum, orang-orang suka ke Ganda.
” Secara umum orang suka ke Ganda karena lebih kelihatan detail dan komplek. Sedangkan untuk ganda sendiri robot raksasa yang dikendalikan oleh pilot khusus untuk maju ke medan perang ,”imbuhnya.
Masih menurut dari penilaiannya, dilihat dari segi teknis yaitu, kerapian, merakit, dan tidak ada celah atau lubang-lubang yang di rakitan.
Selanjutnya, laining, ripply dan warnanya harus kelihatan halus. Kedua dari segi tema yaitu, mengangkat temanya gimana, kalau ada yang pose, perang atau pose itu masuk pada penilaian dan terus dari segi imajinasi dan efek.
Nantinya, para pemenang akan dipi sebagai perwakilan negara untuk pergi ke Jepang dan bertanding di acara final.
” Semoga untuk Surabaya, bisa semangat dan terus maju serta tetap mengharapkan, nama negara Indonesia, karena perwakilan dari Indonesia banyak menghindari Surabaya ,” pungkasnya. TIM.