Jagad Warta – Polres Malang, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, gempar tatkala sepeninggal Rokani (meninggal dirumahnya), telah terungkap fakta baru.
Fakta baru, terungkap saat Muspika berserta warga berniat hendak bersih-bersih rumah guna menyiapkan tempat transit jenasah Rokani, sebelum dimakamkan dan menggelar doa bersama.
Disela-sela, bersih-bersih tersebut, ditemukan fakta baru yakni, diketemukan, kerangka manusia diantara tumpukan kain.
Sementara, Kapolres Malang, AKBP. Ferli Hidayat, saat dikonfirmasi Jagad Warta, mengamini kejadian tersebut.
” Penemuan mayat (Rokani) diketahui, pada hari Rabu, (3/8/2022), sekira pukul : 09.00 WIB. Sedangkan penemuan kerangka manusia pada hari yang sama yaitu, sekira pukul 16.30 WIB ,” ungkap Ferli.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Malang, AKP.Donny Kristian Bara’langi, menyebut, ditemukan fakta baru berupa, penemuan kerangka manusia dan masih belum diketahui secara pasti identitasnya.
” Atas fakta baru, memantik Sat Reskrim Polres Malang, langsung memasang Police Line dan melaksanakan olah TKP ,” ungkap Donny.
Perlu diketahui, awal mula penemuan kerangka manusia ketika Muspika bersama warga sepakat untuk membuka TKP dan membersihkannya. Mereka berniat menyiapkan tempat transit jenasah sebelum dimakamkan dan menggelar doa bersama.
Pada saat warga membersihkan rumah korban, di ruangan kosong mereka mendapati tumpukan kain yang terdapat kerangka manusia didalamnya.
Penemuan kerangka manusia dalam kondisi kering di kamar kosong ruangan tengah yang tertutup 3 lembar selimut.
Petugas menjelaskan, bahwa Kondisi kerangka sudah saling terpisah, sebagian ditemukan disimpan di sebuah kardus mie instan terletak di kamar Rokani.
Beberapa kerangka masih melekat kain warna biru dan kain celana warna abu-abu.
Menurut hasil pemeriksaan, dari Tim Forensik RSSA Malang, struktur tengkorak menunjukkan kerangka berjenis kelamin laki-laki dan memiliki usia diatas 40 tahun.
Timbul dugaan dari masyarakat, kerangka manusia tersebut, kemungkinan adalah jasad Suprapto (anaknya alami gangguan jiwa). Diketahui, Suprapto sudah tidak pernah terlihat lebih dari 9 bulan terakhir.
Diperkuat lagi, berdasarkan identifikasi sekunder jenis kain dan pakaian yang melekat pada kerangka diketahui merupakan pakaian yang sering digunakan sehari-hari sebelumnya oleh Suprapto.
Gegara kasus ini, Polsek Dau bersama Sat Reskrim Polres Malang, telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta melakukan Visum terhadap mayat dan kerangka manusia.
Atas permintaan keluarga dan masyarakat setempat yang selama ini, membantu korban, yang menghendaki untuk segera memakamkan kedua korban.
Beberapa warga meyakini, bahwa kedua jasad tersebut, adalah Rokani dan anaknya Suprapto yang telah meninggal dunia karena sakit. DW.