Jagad Warta – Kepulauan Aru, Miris Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sewer yang terletak di Desa Sewer Kecamatan Aru Utara Timur, diindikasikan Kepala Sekolah maupun Guru belum ada satu-pun, yang menginjakkan kaki guna melaksanakan tugasnya.
Hingga berita ini dipublikasi, proses belajar mengajar di lain daerah telah menjalankan rutinitas.
Lain halnya, dengan SDN Desa Sewer, diindikasikan, dalam masa kurang lebih dua bulan juga belum nampak menjalankan rutinitas belajar mengajar.
Entah apa, yang membuat guru guru tersebut, belum menjalankan tugasnya sebagai tenaga pengajar.
Hal demikian, ditanggapi oleh, pemuda Desa Sewer, Muhammad Isya Gasko melalui, layanan pesan WhatsApp pada Selasa (2/8/2022).
Gasko dalam tanggapan, mengatakan, masyarakat desa Sewer,sangat menghormati dan menghargai guru tanpa pandang bulu. Menurutnya, guru guru yang bertugas di Desa Sewer tersebut, di perlakukan seperti Raja.
” Guru-guru di Desa Sewer, sangat dihormati. Bahkan apa saja yang diinginkan, pasti diusahakan untuk dikabulkan ,” ungkapnya.
Lebih lanjut, hari ini dirinya, sudah empat hari di Desa Sewer namun, tidak sedikitpun terlihat ada aktifitas di sekolah.
Nah !, kalau tipikal oknum guru seperti ini kapan anak anak kita bisa maju ?, kalau gurunya saja malas datang ke tempat tugas.
Gasko menambahkan, padahal sekolah sudah bagus, rumah guru ada dan sangat layak untuk di huni. Mirisnya, siswa saja tidak tahu siapa nama Kepala Sekolahnya ?.
Mirisnya, siswa tidak mengenal Kepala Sekolah lantaran, diduga Kepala Sekolah datang hanya saat ujian. Setelah itu, kembali ke kota Dobo nanti saat ujian baru kembali lagi.
Gasko juga sempat bertanya ke masyarakat kenapa para guru malas ke Desa Sewer ?.
Salah satu masyarakat menyampaikan, jawaban berupa, mereka memang sudah seperti ini watak guru SDN Sewer sejak 2 tahun terakhir demikian.
Berdasarkan, ungkapan salah satu masyarakat Gasko mereaksi dengan meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera tindak tegas baik oknum guru maupun oknum Kepala Sekolah yang malas ke tempat tugas.
” Harus ada tindak lanjut, dari Kadis Pendidikan guna meminimalisir karakter seperti ini. Jangan hanya enak-enak tiap bulan terima gaji tetapi tidak menjalankan tugas sebagai seorang pendidik, bagaimana nanti SDM anak anak kami ,” ungkapnya.
Hal lainnya, Gasko, mempertanyakan, mana visi dan misi Bupati dr.Johan Gonga yang katanya, ” Sehat Negeriku Cerdas Rakyatku “,
lha !, kok malah gurunya malas-malasan.
” Ataukah yang di kejar hanya tunjangan 3TP tetapi kinerja nol ,” pungkasnya.
Gasko meminta kepada Fraksi DPRD Kepulauan Aru, yang membidangi Pendidikan agar memanggil dan memberikan teguran, baik Kepala Sekolah maupun guru guna meminimalisir agar keadaan belajar mengajar bisa kembali normal.
” Saya berharap, Kepala Dinas Pendidikan agar jangan main main dengan pendidikan di Aru, karena bicara soal pendidikan itu hal yang sangat penting. Maju dan mundurnya suatu daerah tergantung SDM di daerah itu lalu kalau gurunya malas apa jadinya dengan siswa/siswinya? ,” ucap Gasko sembari mengakhiri perbincangan. Kabiro Maluku.